Selasa, 17 Mei 2016

Jajanan Tradisional

Jajanan Tradisional merupakan jajanan khas dari Indonesia yang sudah ada sejak zaman dahulu. Aneka jajanan tradisional masih memiliki tempat di hati para pecinta kuliner nusantara. Era modern memang membuat kuliner tradisional ini sedikit terhiraukan. Banyak orang-orang khususnya kalangan remaja yang lebih suka makan cepat saji dari pada jajanan khas Indonesia.
Sekarang jajanan tersebut sudah dapat kita temui di berbagai penjuru, seperti pasar tradisional, kedai susu atau kopi, bahkan di resto pun dapat juga menyajikan cemilan aneka jajanan tradisional.
Biasanya kreasi jajanan tradisional yang disajikan di berbagai resto atau kedai-kedai hanya pada penggunaan isi, topping, dan penyajiannya saja, untuk wujud dan bahan dasar pembuatan tetap sama. Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kreasi makanan yang lebih menarik dan memikat mata konsumen.

Kuliner tradisional termasuk bagian dari budaya bangsa yang seharusnya kita jaga. Jadi, bagi para pecinta kuliner jangan segan untuk selalu memburu jajanan tradisional dan melestarikannya. 

Food is about sharing. It's about honesty. It's about identity.
It's about honesty. It's about identity.
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/topics/topic_food.html.
Food, in the end, in our own tradition, is something holy. It's not about nutrients and calories. It's about sharing. It's about honesty. It's about identity. Louise Fresco
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/topics/topic_food.html
Food, in the end, in our own tradition, is something holy. It's not about nutrients and calories. It's about sharing. It's about honesty. It's about identity. Louise Fresco
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/topics/topic_food.html

Minggu, 15 Mei 2016

Awuk-Awuk


        Awuk-awuk adalah jajanan basah tradisional Indonesia yang memiliki rasa manis, legit dan sedikit gurih. Awuk-awuk dibuat dengan menggunakan tepung ketan dan gula pasir. Kelapa tua yang di parut dicampurkan dengan tepung ketan dan bahan-bahan lainnya, setelah tercampur semuanya maka adonan dikukus hingga matang. Kelapa parut ini menjadikan awuk memiliki tekstur sedikit kasa ketika di kunyah. Dibawah ini telah disajikan resep Awuk-awuk yang istimewa dan lezat.
Bahan-bahan Awuk-awuk:
  • 150 gram tepung ketan
  • 150 gram gula pasir
  • 200 gram kelapa parut sedang
  • 10 gram garam
  • Vanili bubuk secukupnya
  • Pewarna merah atau hijau secukupnya
 Cara membuat Awuk-awuk:
  1. Campur semua bahan menjadi satu, aduk rata
  2. Jika memakai warna, aduk kelapa parut dengan pewarna lebih dahulu, setelah rata masukkan gula pasir, tepung ketan, garam, dan vanili, aduk rata. Tuang ke dalam loyang ukuran 24 x 24 x4 cm yang telah dialasi dengan daun pisang atau plastic
  3. Kukus ke dalam panci pengukus selama 35 menit hingga matang. Angkat dan biarkan dingin
  4. Potong-potong, sajikan
       Awuk-awuk ini sangat mudah sekali untuk dibuat. Bahan yang digunakan pun sederhana, murah dan gampang dicari. Tentu resep yang seperti ini yang banyak di idamkan oleh setiap orang bukan. Resep simple nan lezat ini harus Anda coba untuk membuatnya. Terutama bagi Anda yang merupakan penggemar kue tradisional. Selamat mencoba...

Resep Praktis Dadar Gulung Isi Kelapa Gula Merah

       Boleh tahu apa jajanan tradisional favorit kamu? Kalau saya sih, saya cukup suka dengan dadar gulung, klepon, dan pukis. Mmmm, gethuk juga suka sih, hehehe. Berbicara mengenai jajanan tradisional, tentunya kita tahu bahwa di luar sana ada banyak jajanan tradisional yang bisa kita temukan. Dan yang lebih menarik, di hampir semua pasar di semua kota ada sedikitnya dua atau tiga penjual jajanan pasar. Tak hanya itu saja, di beberapa kota bahkan jajanan pasar dijual di ruko atau toko khusus kue.
        Walaupun kita bisa beli jajanan pasar di pasar atau toko kue tradisional, kita juga bisa lho membuat aneka jajan pasar tersebut di rumah. Selain hal ini bisa mengasah kreativitas dalam memasak dan membuat kue, hal ini juga akan membuat jajanan pasar yang Anda buat rasanya nikmat dan sesuai selera. Kali ini, saya akan memberikan satu resep membuat jajanan pasar. Resep tersebut adalah dadar gulung isi kelapa gula merah. Mau tahu apa bahan membuat dadar gulung ini dan bagaimana cara membuatnya? Berikut resepnya. 

Bahan Kulit
  • 1/2 butir telur (kocok lepas)
  • Garam secukupnya (1/6 sdt) 
  • 25 ml air dari 1 lembar daun pandang (peras ambil airnya) dan 5 lembar daun suji (peras ambil airnya)
  • 150 ml santan kelapa 
  • 75 gram tepung terigu

Bahan Isi
  • Garam (secukupnya)
  • 75 ml air 
  • 1 lembar daun pandan (peras airnya) 
  • 100 gram kelapa parut (pilih kelapa yang masih muda tapi juga tidak terlalu muda) 
  • 75 gram gula merah (sisir halus)

Cara Membuat Kulit
Campur semua bahan hingga membentuk adonan. Pertama, campurkan terigu, telur kocok dan garam. Selanjutnya, masukkan air santan dan air daun pandan serta daun suji. Aduk semua bahan hingga tercampur rata. Jika sudah, cetak di atas wajan (gunakan wajan teflon yang datar). Dadar tipis-tipis seperti membuat kulit lumpia. Cetak semua kulit hingga adonan habis. 

Cara Membuat Isi
Panaskan wajan, masukkan kelapa parut, gula merah siri dan garam. Tambahkan air lalu aduk hingga rata. Masak sampai matang dan air di dalam adonan ini berkurang (kering). 

Jika kulit dan isi sudah terbuat. Selanjutnya kamu bisa membuat dadar gulung. Letakkan kulit lalu beri satu sendok makan isi di atasnya. Usahakan agak di pinggir saja meletakkan isi agar mudah untuk digulung. Lipat kulit untuk menutup isi. Lipat juga bagian sisi kanan dan kiri. Selanjutnya, kamu bisa menggulungnya. Dadar gulung pun telah jadi dan siap untuk disajikan. 

        Itulah resep membuat dadar gulung yang praktis dan pastinya enak. Gimana, mau mencoba resep ini? Jangan lupa untuk mencobanya di rumah bersama keluarga di akhir pekan atau di hari libur. Selamat mencoba dan jangan lupa untuk menyajikannya pada keluarga serta sahabat tercinta.

Resep Praktis Jemblem Isi Gula Merah

        Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan kuliner. Tak hanya masakan, beragam kue tradisional juga bisa ditemukan di Indonesia. Yang lebih menarik, segala kue tradisional memiliki rasa yang lezat dan menggugah selera. Ada beragam bahan makanan yang juga bisa dibuat menjadi kue tradisional enak. Salah satunya adalah ketela pohon atau ubi kayu. 

        Kali ini, saya akan memberikan salah satu resep kue yang terbuat dari ketela pohon. Kue tersebut adalah Jemblem atau onde-onde ubi kayu. Dengan isian berupa gula merah, kue satu ini sangat enak, gurih dan legit di mulut. Lantas, apa saja bahan untuk membuatnya dan bagaimana cara membuatnya? Berikut resepnya. 

Bahan
  • 4 buah ketela pohon (kupas kulitnya, cuci lalu parut halus)
  • 50 gram kelapa parut 
  • Garam (secukupnya) 
  • 200 gram gula merah (sisir halus) 
  • Vanili bubuk (secukupnya, bila perlu) 
  • Minyak goreng (secukupnya)

Cara Membuat
  1. Siapkan semua bahan. Campur ketela pohon parut, kelapa parut, garam dan bubuk vanili.
  2. Aduk rata semua bahan yang telah dicampur. 
  3. Selanjutnya, ambil sekitar 1 sendok makan, pipihkan sambil dipadatkan lalu beri gula merah di tengahnya dan bentuk ketela ini menjadi bulat-bulat.
  4. Cetak semua adonan yang ada hingga selesai. 
  5. Lalu, panaskan minyak dan goreng adonan yang telah terbentuk hingga berwarna kuning kecokelatan. 
  6. Jika sudah matang, angkat lalu tiriskan dan segera sajikan kepada keluarga tercinta selagi hangat.

       Itulah resep praktis membuat jemblem isi gula merah yang gurih nan lezat. Jangan lupa untuk membuat resep ini di rumah ya. Sebagai catatan, agar gula merah pada jemblen tidak bocor, usahakan agar saat membulatkan jemblem, gula benar-benar tertutup rapat di dalamnya. Selamat mencoba resep ini dan sajikan yang terbaik untuk keluarga tercinta di rumah.

Lempog Khas Banyuwangi

Anda tahu gethuk?
Gethuk merupakan makanan yang terbuat dari ketela pohon. Begitu juga dengan Lempog khas Banyuwangi ini. Lempog merupakan jajanan tradisional yang bisa ditemui di Banyuwangi. Jajan tradisional ini memiliki rasa yang hampir sama dengan gethuk, tetapi dari segi bahan dan tekstur berbeda. Masyarakat Banyuwangi banyak yang menggemari jajanan ini. Selain enak rasanya, jajanan ini mudah dibuat di rumah. Berikut resep membuat Lempog khas Banyuwangi yang mudah dan tidak ribet.
      Bahan
  • Ketela pohon secukupnya
  • Kelapa secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Gula Jawa secukupnya
      Cara Membuat
  1. Siapkan bahan dan alatnya yang berupa tumbukan, kukusan, dan juga wadah seperti baskom dan sebagainya.
  2. Kupas ketela pohon dan cuci hingg bersih.
  3. Kukus ketela sampai matang atau tanak sekitar satu jam.
  4. Angkat dan tiriskan ke dalam wadah, seperti baskom atau mangkuk besar.
  5. Tambahkan gula Jawa dan garam secukupnya, kemudian ratakan.
  6. Haluskan campuran ketela, gula, dan garam dengan cara ditumbuk sampai halus.
  7. Aduk hingga rata aggar bahan tercampur.
  8. Sajikan Lempog di piring saji.
  9. Tambahkan taburan kelapa yang sudah diparut sebagai pelengkap.
  10. Lempog khas Banyuwangi siap dinikmati.
Senyum
 LebarJempol ke atas"SELAMAT MENCOBA"

Ronde Titoni Sejak 1948 Malang

        Anda tahu Angsle itu apa? Angsle adalah sebuah makanan manis berkuah yang di dalamnya terdapat roti tawar, kacang hijau, agar-agar, dan juga kuah kental yang memiliki rasa manis gurih. Makanan ini sangat cocok di konsumsi dalam cuaca yang dingin, karena makanan ini paling enak di santap pada saat masih hangat.
        Apa bila Anda berkunjung di Malang, maka kami merekomendasikan untuk mencoba kuliner Malang yang satu ini yaitu ‘Angsle Ronde Titoni’. Selain angsle, di tempat ini Anda juga bisa menikmati menu lainnya seperti ronde, Anda bisa memesan ronde kering atau ronde basah.
        Ronde merupakan makanan unik yang bisa dinikmati saat Anda berkunjung ke Malang, karena ronde yang di sajikan di tempat ini di siram dengan kuah kacang yang sangat lezat. Untuk dapat menyantap angsle dan ronde ini Anda segera meluncur ke ‘Angsle Ronde Titoni’ yang terletak di Jalan Zainul Arifin Malang. Penasaran?

Serabi Notosuman

Serabi Notosuman - sangat terkenal, terletak di daerah Notosuman, dibuat sejak tahun 20-an. Seolah tak ketinggalan jaman, banyak pendatang membeli untuk dijadikan oleh-oleh. Rasanya gurih berasal dari santan kelapa, dengan pilihan taburan coklat di atasnya.
Serabi Solo Notosuman diambil dari nama Jalan Notosuman (kini M. Yamin-red). Perintisnya adalah pasangan Hoo Geng Hok dan Tan Giok Lan yang membuat kue apem pada tahun 1923. Awalnya, pasangan ini diminta oleh tetangganya untuk membuat kue apem. Lama-kelamaan banyak yang suka.
Ada dua toko penjual Serabi Notosuman yang terletak di Jl. Mohammad Yamin tersebut. Masing-masing dikenal sebagai serabi bungkus hijau dan serabi bungkus orange - meski begitu keduanya sama-sama berasal dari keturunan yang sama dari Hoo Gek Hok si perintis Serabi Notosuman sejak tahun 1923.

Serabi solo bungkus hijau dikenal sebagai Serabi Notosuman Ny. Lydia. Lydiawati merupakan pemilik toko serabi dan sekaligus merupakan generasi ke-3 dari Serabi Notosuman. Meski berada di jalan yang sama dan menjual produk yang sama, ia mengaku tidak saling bersaing dengan serabi bungkus orange milik saudaranya.

Yang membuat keduanya berbeda, Serabi Notosuman Ny. Lydia telah terjamin kehalalannya karena telah dilengkapi sertifikat halal. Kini dengan sertifikat halal yang dimilikinya, ia pun makin mantap dan yakin dalam menjawab keraguan para pelanggannya. Bahkan pembeli akan semakin merasa aman dengan logo halal yang terpampang di billboard tokonya.

Depot Hok Lay Sejak 1946 Malang

         Jika Anda berkunjung ke kota Malang sempatkan mampir ke sebuah tempat makan yang sangat enak yang berada di tengah kota Malang yang tentunya wajib untuk anda cicipi sajian makanan yang ada di sini. Sebuah tempat yang berdiri di Jalan KH Achmad Dahlan No. 10, Malang ini oleh pemiliknya di namakan Hok Lay. Di tempat wisata kuliner malang Hok Lay ini Anda bisa mendapatkan makanan andalan mereka seperti pangsit cwiemie dan lumpia semarang yang enak banget.
        Uniknya, tempat wisata kuliner Malang yang satu ini telah berdiri sejak 1946 yang lalu dan Anda juga bisa mendapatkan suasana yang vintage banget. Bila Anda merasakan dahaga, Anda bisa mencoba minuman fosco khas Hok Lay yang mana merupakan campuran antara susu full krim dengan coklat yang tentu saja merupakan sebuah perpaduan rasa yang sangat luar biasa. Untuk masalah harga, Anda tidak perlu kuatir kantong Anda akan kosong seketika, karena Hok Lay mematok harga mulai dari Rp. 7.000 saja dan Anda sudah bisa menikmati sajian wisata kuliner Malang ini. Siap mencoba?

Kolak

Kolak biasanya terdiri dari umbi-umbian, mulai dari singkong sampai ketela. Kadang juga ditambah kacang hijau, labu dan buah manis seperti nangka atau pisang. Satu lagi bahan yang juga tidak boleh ketinggalan ketika membuat kolak yakni santan. Setelah bahan tercampur maka tinggal ditambahkan gula atau gula merah.
Sama seperti deretan makanan di atas makanan ini juga mengandung filosofi bahkan dua arti sekaligus. Kolak biasanya terdiri dari umbi-umbian pendam yang bahasa Jawanya disebut “polo pendem”. Hal ini mengingatkan kita kalau pada akhirnya setiap manusia akan dipendam atau dikubur. Maka sebelum hal tersebut terjadi, maka berbuat baik, lakukan kewajiban dan juga pahami filosofi santan.
Santan atau biasanya disebut santen mengandung arti “sing salah nyuwun ngapunten” yang artinya adalah siapa pun yang bersalah haruslah meminta maaf. Selain amal, maaf adalah hal yang kita butuhkan saat mati. Ketika seseorang ikhlas memaafkan kita, maka kematian pun akan jauh lebih mudah. Seperti sudah tidak ada beban lagi, lebih-lebih ketika menjalani kehidupan setelah kematian.
Kolak secara tersirat mengingatkan kita akan kematian dan juga anjuran untuk meminta maaf

Lepet

Lepet memang marak di hari lebaran meskipun kamu juga bisa menemui makanan ini di kedai kue tradisional. Lepet adalah jajanan yang terbuat dari beras ketan yang bagian dalamnya biasanya terdapat kacang merahnya. Lepet bisa dibungkus dengan daun pisang atau bisa dengan janur muda.
lepet juga punya filosofinya sendiri, yakni “elek e disimpen sing rapet” atau bisa diartikan kejelekannya sendiri disimpan rapat-rapat. Kejelekan adalah aib yang sebisa mungkin jangan pernah diumbar. Namun di zaman sekarang ini yang semuanya serba terbalik, orang-orang malah bangga dengan kejelekannya. Misalnya bangga ketika menang judi, lotre dan sebagainya. Ketika mengunyah ketan dan kacangnya yang lembut, lepet akan terus menerus mengingatkanmu agar selalu bisa menjaga kejelekan sendiri.
Lepet berarti setiap kejelekan haruslah disimpan rapat-rapat

Lemper

Lemper adalah jajanan primadona yang selalu ada dalam setiap acara besar. Mulai dari khitanan, resepsi nikah, sampai bungkusan pengajian. Rasanya memang tiada duanya dan Indonesia banget. Lemper terbuat dari ketan yang di dalamnya terdapat isiannya, mulai abon sampai daging ayam. Penyajiannya biasanya menggunakan daun pisang muda yang warnanya hijau terang.
Lemper juga punya filosofi yang sangat bagus, “yen dilem atimu ojo memper” yang artinya ketika dipuji maka hatimu jangan sombong atau berbangga diri. Ya, kadang memang demikianlah yang terjadi sekarang. Ketika pujian malah bukan jadi suatu pelajaran justru menumbuhkan rasa kebanggaan berlebihan. Merasa sombong dan menganggap orang lain tidak ada apa-apanya. Ketika memakan kudapan satu ini kamu juga bisa mengartikan jika di atas dirimu yang sudah hebat itu, masih ada lainnya yang lebih jago lagi. Lemper memang kue sederhana dan gampang dibuat tapi esensi di dalamnya sangat luas.
Jangan sombong ketika dipuji adalah makna yang terkandung dalam lemper

Resep dan Peluang Usaha Kue Kembang Goyang

Sajian dari lebaran tidak hanya aneka jenis kue kering saja misalnya nastar, kue semprit, kue mawar atau kastangel, namun kue-kue tradisional juga bisa disajikan pada saat lebaran. Kue tradisional juga bisa dijadikan makanan kecil suguhan pada saat hari kemenangan atau pun untuk cemilan sehari-hari di rumah. Salah satu kue tradisional yang dapat dijadikan cemilan pada saat hari lebaran ini yaitu kue kembang goyang. Kue kering yang berasal dari Betawi ini memang jarang ditemui pada masa kini, sebab telah banyak orang yang melupakannya. Tetapi kue tradisional ini masih bisa kita temui pada saat lebaran. Kue kembang goyang menjadi suguhan yang khas untuk daerah Betawi dan kerap kali disuguhkan untuk para tamu yang sedang bersilaturahmi. Kue kembang goyang ini memang memiliki popularitas yang kian hari kian menurun dengan berkembangnya jaman munculnya aneka macam jenis kue kering. Namun dengan dengan masalah yang sedemikian rupa tidak membuat kue kembang goyang hilang begitu saja. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat Betawi yang masih melestarikan kue tradisional ini.

        Kini telah hadir berbagaimacam variasi kue kembang goyang dengan aneka jenis rasa yang beredar dipasaran, seperti rasa gurih, rasa manis, rasa pandan, raa keju, dan masih banyak lagi rasa-rasa lainnya. Selain aneka jenis rasa yang mulai divariasikan, kue kembang goyang ini juga telah berubah bentuk dari yang dulu berbentuk bunga hingga kini menjadi beraneka bentuk yang menarik untuk dicicipi. Dengan kreasi baru ini diharapkan kue kembang goyang dapat dinikmati kembali oleh masyarakat luas. Cara pembuatan kue kembang goyang ini sangatlah mudah sebab hanya menggunakan bahan baku biasa yang sering digunakan pada resep masakan. Dengan cara pembuatan kue kembang goyang yang mudah ini membuat banyak ibu rumah tangga yang ingin mempunyai usaha sampingan di rumah. Nah, hal ini juga tidak menutup kemungkinan untuk Anda memulaimencobanya kan? Apabila Anda tertarik untuk menjajal peluang usaha dari kembang goyang maka berikut resep olahan dari kue kembang goyang.


Bahan:
200 gr tepung beras
65 gr gula pasir halus
2 butir telur
1/2 sdt garam
250 ml santan dari 1/2 butir kelapa
2 sdm wijen
minyak secukupnya.

Cara Membuat Kue Kembang Goyang Tradisional

1. Campurkan tepung beras, gula pasir, garam dan wijen. Aduk semua bahan sampai rata.Tambahkan telur dan santan lalu aduk lagi sampai rata.
2. Siapkan cetakan kembang goyang, panaskan ke dalam minyak panas.
3. Setelah cetakan panas, celupkan cetakan ke dalam adonan lalu masukkan dalam minyak sambil digoyang–goyang sampai kue terlepas dari cetakan.
4. Goreng sampai kering dan matang kecoklatan.
5. Angkat dan tiriskan. Simpan dalam toples agar lebih awet dan tidak melempem.

Senin, 09 Mei 2016

Apem

Apem asal katanya dari bahasa Arab “Afwun” yang artinya maaf. Apem sangat sering dijumpai dalam acara-acara tradisional dan biasanya jadi salah satu pengisi kotak-kota kue yang dihantarkan. Makanan ini bisa dibilang mirip surabi namun bentuknya lebih bulat serta padat. Rasanya manis dan kadang ditambahkan beberapa buah-buahan seperti nangka. Cara membuatnya dengan menuangkan adonan apem ke semacam cetakan yang berisi bulatan-bulatan. Hal ini menyebabkan apem putih bagian atasnya namun agak hitam dan crispy di bawah. Apem juga jajanan lawas yang mungkin sudah dibuat beratus tahun lalu. Apem sendiri mengandung arti “Afwun” dalam bahasa Arab yang bisa diartikan sebagai maaf. Jadi, dulu orang-orang tua sengaja memberi tetangga mereka apem ini dengan tujuan meminta maaf. Makanya apem rasanya manis karena mengandung arti manisnya kata-kata maaf itu sendiri.

Selasa, 26 April 2016

Nagasari

Jajanan tradisional yang terbuat dari tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, santan dan bahan untuk isiannya berupa pisang ini, merupakan salah-satu di antara jajanan/kue khas Indonesia. Kue ini dibungkus dengan daun pisang sehingga sangat terasa nuansa tradisionalnya. Kue yang bernama Nagasari ini sampai sekarang, seringkali dijumpai pada acara-acara adat, acara keagamaan dan sejenisnya.
Kue Nagasari jarang diperjualbelikan. Kue ini seringkali sengaja dibuat “khusus” sebagai tambahan suguhan menu di acara-acara, seprti selamatan atau acara adat-adat masyarakat Jawa di Indonesia . Pengolahan secara tradisional membuat Nagasari aman untuk dikonsumsi terutama bagi balita dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, kue ini juga bergizi tinggi.

Nilai Filosofi Kue Nagasari

Nagasari atau Nogosari (Jawa) adalah jenis kue tradisional dan termasuk dalam golongan kue basah. Kue Nagasari merupakan kue tradisional yang sangat populer dalam masyarakat Jawa yang diwariskan secara turun–temurun. Nama Nagasari sendiri sampai sekarang belum memiliki informasi pasti dari mana berasalnya. akan tetapi, bila ditinjau dari namanya terdapat dua suku kata yakni Naga dan Sari, kita mengetahui bahwa Naga adalah hewan legenda dari daratan Cina yang dilambangkan sebagai jiwa yang terhormat. Sari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai isi utama dari suatu benda. Jadi bila disatukan, Nagasari berarti isi utama dari suatu benda yang terhormat atau melegenda.
Nagasari

Senin, 25 April 2016

Jajanan Tradisional Khas Banyuwangi

Banyuwangi merupakan kota yang kaya di segi pariwisata dan kuliner. Akan tetapi, belum lengkap rasanya jika belum membicarakan tentang jajanan yang bisa dijadikan cemilan. Ternyata, Banyuwangi menyimpan banyak jenis makanan cemilan yang layak diketahui oleh semua orang. Berikut jajanan tradisional khas Banyuwangi.


1.  Awok Ketan

Awok ketan atau awuk-awuk ketan merupakan makanan tradisional yang hampir punah karana saat ini sulit ditemukan. Kue dengan nama uni tersebut sudah ada sejak dulu. Kue yang rasanya disebut-sebut mirip wingko tersebut memiliki rasa yang enak dan membuat orang ketagihan. Perbedaan awuk ketan dengan wingko terletak pada cara memasaknya, yakni awuk dikukus dan wingko dipanggang. Tepung ketan, gula, dan parutan kelapa yang berpadu menjadi satu menjadikan makanan ini sangat khas di lidah masyarakat. Bakhan, kue ini dijadikan jajanan resmi di acara-acar tertentu, seperti arisan, syukuran, dan lain-lain.

2. Bagiak

Bagiak merupakan kue jenis kering yang terbuat dari tepung sagu. Memiliki aroma dan bau seperti rempah keningar serta tekstur yang lebih lembut layaknya kue semprit merupakan keunikan dari kue bagiak. Selain menggunakan tepung sagu, bahan lain untuk membuat kue ini adalah gula dan juga tepung tapioka. Bagiak dapat ditemukan dengan berbagai rasa seperti susu, keningar, jahe dan juga rasa kacang. Kue ini sangat laris dan sering dijadikan oleh-oleh khas apabila berkunjung ke Banyuwangi.

3. Bungkuk

Bungkuk!

Mendengar namanya saja Anda sudah merasa aneh. Bungkuk yang satu ini bukan merupakan suatu kondisi tubuh seseorang, melainkan merupakan nama sebuah jajanan khas Banyuwangi. Selain dinamai bungkuk, masyarakat Bnayuwangi juga banyak yang menyebutnya bongko. Jajanan tersebut berbahan dasar pisang dan tepung kanji beserta bahan pelengkapnya seperti gula, garam, vanili, dan kelapa parut. Jajanan dengan rasa nikmat tersebut bisa ditemukan di beberapa tempat, salah satunya di pasr tradisional.

4. Jemblem

Kue jemblem merupakan jajanan idola masyarakat Jawa Timur. Makanan dengan rasa manis yang khas tersebut sering dijadikan teman minum kopi atau teh. Di Jawa Timur, Banyuwangi merupakan kota yang mendapat kehormatan karena mamiliki jemblem sebagai jajanan khas. Di Banyuwangi, kita dapat mudah mendapatkan jemblem. Anda dapat menjumpainya di penjual gorengan. Dengan harga yang murah, Anda sudah dapat menikmati jemblem sepuasnya. Jemblem disebut sebagai makanan yang menyehatkan karena diolah dengan bahan alami. Oleh karena itu, jemblem termasuk makanan lezat yang mengenyangkan.

5. Jongkong Ijo

Jongkong ijo adalah makanan khas Banyuwangi. Makanan dengan nama unik ini merupakan makanan yang tergolong sederhana, baik cara membuatnya atau pun cara penyajiannya. Orangf Banyuwangi pun menggakui hal tersebut bahwa jongkong ijo selain murah juga gampang dibuatnya. Jongkong memiliki rasa yang nikmat. Jajanan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu hidangan, baik pada hari raya maupun acara-acara tertentu seperti syukuran, arisan, dan lain-lain.

6. Patola

Kue yang satu ini memang merupakan jajanan khas Banyuwangi, namun uniknya kue ini hanya ada pada saat bulan Ramadhan. Kue yang sudah menjadi jajanan yang khas sejak turun temurun membutuhkan tepung beras sebagai bahan utama. Kue ini termasuk kue dengan kuah karena memakannya dengan menggunakan santan manis. Namun seiring berkembangnya zaman, kuah untuk kue ini dimodifikasi sehingga ada juga yang memakannya dengan santan yang menggunakan gula merah. Kue yang memiliki harga tergolong murah ini memiliki aroma yang wangi karena penyajiannya menggunakan daun pisang. Untuk lebih menarik, kue ini tersedia dengan beragam warna, pink, putih dan hijau.

7. Uceng-Uceng dan Gliseng

Nama yang aneh justru membuat penasaran bagaimana rasanya. Itulah yang membuat jajanan yang satu ini banyak dicari ketika berada di Banyuwangi. Perpaduan yang klop antara gliseng dan uceng-uceng sehingga rasanya pas dan mantap. Sangat pas dihidangkan bersama teh atau kopi hangat. Untuk bahan dasar, kue gliseng menggunakan kacang hijau sedangkan useng-useng menggunakan tepung beras. Sentuhan terkahir untuk kombinasi ini adalah memberikan parutan dari kelapa muda sehingga akan terasa perpaduan dari rasa kenyal, manis dan lemak. (EV)