Kolak biasanya terdiri dari umbi-umbian,
mulai dari singkong sampai ketela. Kadang juga ditambah kacang hijau,
labu dan buah manis seperti nangka atau pisang. Satu lagi bahan yang
juga tidak boleh ketinggalan ketika membuat
kolak yakni santan. Setelah bahan tercampur maka tinggal ditambahkan
gula atau gula merah.
Sama seperti deretan makanan di atas makanan ini juga mengandung filosofi bahkan dua arti sekaligus. Kolak biasanya terdiri dari
umbi-umbian pendam yang bahasa Jawanya disebut “polo pendem”.
Hal ini mengingatkan kita kalau pada akhirnya setiap manusia akan
dipendam atau dikubur. Maka sebelum hal tersebut terjadi, maka berbuat
baik, lakukan kewajiban dan juga pahami
filosofi santan.
Santan atau biasanya disebut santen mengandung arti “sing salah nyuwun ngapunten”
yang artinya adalah siapa pun yang bersalah haruslah meminta maaf.
Selain amal, maaf adalah
hal yang kita butuhkan saat mati. Ketika seseorang ikhlas memaafkan
kita, maka kematian pun akan jauh lebih mudah. Seperti sudah tidak ada
beban lagi, lebih-lebih ketika menjalani kehidupan setelah kematian.
Kolak secara
tersirat mengingatkan kita akan kematian dan juga anjuran untuk meminta maaf
0 komentar:
Posting Komentar